✕
BISNIS

Disperindagkop UKM dan ESDM Karimun Belum Bisa Pastikan Penyebab Kenaikan Harga Telur

Administrator
Istimewa
Harga telur ayam di Karimun meroket

Karimun, Gardannews.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kenaikan tajam terhadap harga telur di pasar Karimun.


“Kami belum mengetahui apa penyebab kenaikan harga telur jelang pergantian tahun ini,” ujar Kadis Perindagkop UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli.


Atas alasan tidak tahu itulah, Yosli mengaku akan memanggil distributor-distributor telur di Karimun.


“Kami hari ini akan memanggil para distributor telur di Karimun membahas permasalahan ini,” ujarnya.


Diketahui saat ini harga satu papan telur ayam ras di pasaran Kabupaten Karimun dibandrol dengan harga Rp60 Ribu dari harga sebelumnya Rp35 ribu per papan.


Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan telur di Kabupaten Karimun selama ini Distributor memasok ketersedian dari Medan, Sumatera Utara dan Sawang Kecamatan Kundur.


Namun untuk ketersediaan dari Sawang saat ini sedikit mengalami pengurangan disebabkan sedikitnya pasokan.


“Dari Sawang sedikit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Karimun. Sehingga dibantu pasokan dari Medan, untuk pasokan dari Medan ini kami belum mengetahui apa penyebabnya, apakah terkendala dari transportasi atau seperti apa. Pastinya akan kami panggil untuk menekan harga ini kembali,” katanya.


Atas kenaikan ini, warga merasa kecewa. Kenaikan harga tersebut dinilai berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk di tengah Covid-19.


"Terkadang aneh, ekonomi masyarakat sedang merosot akibat Covid-19, kok harga bahan pokok malah naik. Khususnya telur ini yang naiknya tajam," ujar Oktaviana, salah satu warga Kampung Harapan, Karimun.


"Semoga harga ini bisa kembali stabil, agar masyarakat tidak susah," tambahnya.

Penulis: Dian Bangun Sari

Editor: M. Saimi Arrahman Rambe

Tag:Bahan PokokBisnisHarga telur naik tajamJelang tahun baru 2022Sembako

Berita Terkait

Komentar

ARSIP

Berita Terkini

Situs ini menggunakan cookies.