Karimun, Gardannews.com - Pemerintah Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun menggelar pelatihan tanggap bencana pada, Selasa (12/9/2023).
Kegiatan ini tampak dihadiri belasan orang dari kalangan masyarakat, TNI Polri, unsur kesehatan dan pemerintah kelurahan.
Lurah Parit Benut, Armanusa S.Sos., MM mengatakan, pihaknya mengundang Tim Damkar Karimun untuk memberikan materi pelatihan.
(Pelatihan tanggap bencana Kelurahan Parit Benut menghadirkan narasumber dari Damkar Kabupaten Karimun)
Kegiatan ini digelar guna memberi pengetahuan kepada masyarakat dalam penanganan awal kebakaran.
“Tadi dipraktekkan cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan memadamkan api dengan alat seadanya yakni goni yang dibasahi air. Ilmu praktek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat jika terjadi kebakaran terutama di lingkungan keluarga,” katanya.
Arman juga berharap para peserta dapat memahami seluruh materi pelatihan yang diberikan Tim Damkar Kabupaten Karimun.
(Pemateri dari Damkar Kabupaten Karimun saat memberikan pelatihan tentang tanggap bencana kebakaran)
Sementara itu, Kabid Damkar Karimun, Hendra Hidayat memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kelurahan Parit Benut. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya berikan apresiasi kepada Pemerintah Kelurahan Parit Benut ini, karena tidak semua kelurahan memberikan pelatihan penanganan kebakaran kepada masyarakatnya,” ujarnya.
(TNI Polri, unsur kesehatan dan masyarakat saat mengikuti kegiatan pelatihan tanggap bencana yang digelar oleh Pemerintah Kelurahan Parit Benut)
Dalam pelatihan ini, kata Hendra, pihaknya menerjunkan sebanyak 9 orang yang terdiri dari 3 Narasumber dan 6 Tim Pelatihan.
“Setidaknya dengan pelatihan ini masyarakat kenal dan tau cara penggunaan APAR. Selain itu juga cara menangani api menggunakan alat tradisional seperti karung dan handuk. Agar masyarakat bisa menangani masalah api jika terjadi kompor meledak dan sebagainya,” ungkapnya.
(Pegawai Keurahan Parit Benut, Rika mengikuti praktek memadamkan api menggunakan alat tardisional goni yang dibasahi menggunakan air)
Ronal, salah seorang masyarkat yang mengikuti kegiatan ini juga merasa senang mendapatkan ilmu baru dalam menangani kebakaran.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, banyak ilmu menangani kebakaran yang saya dapatkan tadi,” pungkasnya.
