Karimun, Gardannews.com - Kapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam pimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pencegahan dan penindakan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal di Rupatama Polres Karimun pada, Kamis (11/5/2023).
Turut hadir dalam rapat tersebut, Pejabat Utama (PJU) Polres Karimun, para Bhabinkamtibmas Polsek jajaran, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TBK Zulmanur Arif, Kadisnaker Karimun Rufendi Alam Syah, UPT BP2MI Karimun Ronal Simanjuntak, Kadis PPA Rosmawati, Kadis Sosial Drs .Muhammad Tang, KA KSOP Jon Kennedi.
Dalam sambutannya, Kapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam menjelaskan bahwa latar belakang dilaksanakannya Rapat Teknis Lintas Sektoral ini guna membahas dan menjalin kerja sama Polres Karimun dengan instansi terkait dalam hal pencegahan dan penegakan hukum bagi sindikat yang melakukan pengiriman PMI secara ilegal, serta memberikan perlindungan terhadap korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
AKBP Ryky Widya Muharam juga menyampaikan penekanan Kapolda Kepri yang sudah disepakati dengan instansi terkait sebelumnya yaitu dengan menyatukan persepsi sebagai berikut :
1. Melakukan langkah-langkah preventif dengan memberikan imbauan, sosialisasi, penyuluhan baik melalui baleho, stiker di tempat-tempat strategis seperti pelabuhan.
2. Jangan ada aparat pemerintah atau instansi yang terlibat dalam aktivitas TPPO dan PMI non prosedural.
3. Aparat pemerintah harus bersinergi dalam penanggulangan TPPO dan PMI non prosedural.
4. Aparat penegak hukum dan pemerintah harus bersinergi dalam mengidentifikasi permasalahan TPPO dan PMI non prosedural.
5. Lakukan pendataan dan pengawasan dini terhadap pihak yang bergerak dalam bidang penyeberangan atau penyediaan tenaga kerja lokal dan luar negeri.
6. Pembentukan satuan tugas kewilayahan dalam menangani pelanggaran TPPO dan penempatan PMI ilegal.
“Pengiriman PMI ilegal hampir keseluruhan melalui pelabuhan tidak resmi ataupun pelabuhan tikus. Kami selalu melakukan upaya penegakan hukum bagi PMI ilegal. Kendati demikian seharusnya dari tempat asal PMI yang diberangkatkan secara ilegal harus lebih diperhatikan dan lebih tegas dalam penegakan hukumnya," ujar AKBP Ryky Widya Muharam.
"Dengan adanya rakor ini, diharapkan tidak ada lagi pelabuhan yang tidak resmi atau pelabuhan tikus yang digunakan oleh PMI ilegal di wilayah Karimun," tambahnya.
AKBP Ryky Widya Muharam juga meminta seluruh peserta rapat untuk menyamakan langkah dan persepsi, sehingga terdapat upaya-upaya bersama-sama menanggulangi dan menindak tegas sindikat yang melakukan pengiriman PMI secara ilegal.
"Oleh karena itu, saya juga berharap kita semua untuk saling bekerja sama dan berkomitmen untuk menjadikan wilayah Karimun bebas dari pengiriman PMI secara ilegal dan Tindak Pidana Perdagangan Orang," tutupnya.