Kepri

Deputi KSPK BKKBN RI Berikan Pengarahan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor

Administrator
Istimewa
Deputi KSPK BKKBN RI saat berkunjung ke Kabupaten Karimun, Kepri

Karimun, Gardannews.com - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI), Nopian Andusti, SE, MT melakukan lawatan kerja program selama sepekan ke Provinsi Segantang Lada, Kepulauan Riau.


Setibanya dari Jakarta, Nopian memberikan pembinaan kepada seluruh unsur pimpinan dan staf Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Jalan Laksamana Bintan pada, Senin (14/11/2022).


Selanjutnya menggunakan transportasi laut, Deputi KSPK BKKBN RI bekunjung ke Bumi Berazam Kabupaten Karimun.


Sebagai pembina wilayah Provinsi Kepri, Nopian kali ini dalam lawatannya dihari pertama diharapkan dapat memberikan pembinaan pemberdayaan ekonomi kepada kelompok kegiatan (Poktan) Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Stania yang berada di Komplek Timah, Kelurahan Teluk Uma, Karimun.


Sesuai dengan pelaksanaan program UPPKA, pihak BKKBN turut memberikan bantuan alat tepat guna usaha kepada Kelompok Stania.


Nopian Andusti mengatakan, pendampingan yang diberikan menyasar pelaku usaha mikro sebagai upaya pemberdayaan pendapatan ekonomi keluarga.


"Usaha mikro atau kecil menengah rumah tangga cukup dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui Kementerian Koperasi UMKM. Ini merupakan jaminan legalitas dan kepastian usaha," ujar Nopian Andusti.


Nopian Andusti menambahkan, melalui pendampingan yang diberikan oleh dinas terkait wilayah Karimun seluruh UPPKA agar dapat mengurus NIB tersebut.


"Jadi nantinya setiap UPPKA tidak perlu repot mengurus NIB ke Jakarta, nantinya dapat mengurus NIB secara online. Panduannya sudah kami susun bersama kementerian koperasi," ujarnya.


(Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti memberikan bantuan kepada Kelompok Stania)


Dengan begitu, UPPKA yang merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan menjadi bimbingan dari BKKBN Kepri dan Pemkab Karimun dapat berkembang guna meningkatkan perekonomian keluarga.


"Sehingga ini yang kami harapkan produk dan kualitasnya yang terus meningkat. Jadi kesulitan-kesulitan akibat legalitas untuk masuk ke gerai atau market besar tidak mengalami kendala lagi," ujarnya.


Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut tidak hanya alat usaha. Kedepannya yang menjadi perhatian bersama seperti bantuan permodalan, bantuan managemen, dan bantuan dalam pemasaran.


"Ini merupakan wujud inisiatif masyarakat kita khususnya para keluarga akseptor untuk membangun usaha bersama dalam suatu wadah yang bernama UPPKA," ujarnya.


Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Rohina, M.Si mengatakan, pendampingan yang diberikan guna menambah semangat kelompok UPPKA yang ada di wilayah Kabupaten Karimun.


"Bahwasannya UPPKA itu benar adanya dan langsung dibina dari BKKBN. Jadi kita berharap bagaimana kita dapat mendorong UPPKA ini dapat eksis seiring zaman," ujar Rohina.


Menurutnya, UPPKA bukan hanya milik BKKBN saja. Namun milik pemerintah daerah Kabupaten Karimun yang ikut dibina melalui BKKBN Kepri.


"Tapi melalui dinas perdagangan koperasi dan dinas sosial Karimun, agar dapat membantu dalam membangkitkan dari segi permodalan, pemasaran, keterampilan, ketenagakerjaan," ujarnya.


Selain itu, Rohina menyebut terkait packaging yang menjadi kendala kelompok UPPKA Karimun yang seharusnya dapat diatasi dengan diadakan pelatihan.


"Kedepannya ini yang menjadi perhatian bersama selain administrasi dan pemasaran. Tentunya pemasaran yang berhasil berkaitan dengan packaging yang baik pula," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, dukungan dari legislatif Kabupaten Karimun yang tampak hadir pada pertemuan tersebut akan turut serta mendukung program pemberdayaan ekonomi keluarga akseptor ini melalui APBD Karimun.

Penulis: Nichita

Editor: M. Saimi Arrahman Rambe

Tag:BKKN Keprikabupaten karimunkepri

Berita Terkait

Situs ini menggunakan cookies.